Sumenep, NU Online Jatim
Organisasi Santri Ahlussunnah wal Jamaah Bermasyarakat (Sahmasy) Kecamatan Sapudi, Kabupaten Sumenep menggelar shalawatan. Uniknya, shalawatan itu digelar dengan naik perahu di Pesisir Belingi hingga finish di Kecamatan Nonggunung, Ahad (12/06/2022).
Ach Hadari, Ketua Sahmasy Sapudi mengatakan, acara bertajuk healing bershalawat itu dihadiri sekitar 300 jamaah yang meliputi alumni dan simpatisan Pesantren Walisongo Situbondo.
“Acara ini diikuti sekitar 300 jamaah dan 12 perahu digunakan,” kata Hadari, kepada NU Online Jatim.
Sementara itu, KH Nuris Zein Tibyan, Wakil Pengasuh Pesantren Walisongo, Situbondo mengatakan, bershalawat merupakan cara menunjukkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga di mana dan kapan saja dapat terus dilakukan.
“Sambungan ke baginda Nabi Muhammad bermacam-macam, ada yang suka dengan baca kitab, ada juga yang lewat hadrah shalawat dan lain sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya, yang terpenting adalah iman dan Islam jangan sampai terputus. Salah satu cara menjaga keduanya yaitu dengan terus bershalawat.
“Yang penting iman dan Islam jangan sampai putus sehingga bisa terus bershalawat kepada baginda nabi dan para auliya,” pungkasnya.
Sekedar Informasi, organisasi Sahmasy merupakan organisasi pecinta shalawat tradisional. Jamaahnya sudah menyebar di berbagai daerah termasuk Madura. Organisasi ini dibina oleh R KH Moh Kholil As’ad Syamsul Arifin, Pengasuh Pesantren Walisongo Situbondo.
