LPTQ Jateng: 86 % Tempat tinggal Tahfiz Tidak Mempunyai Hafiz-Hafizah

Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jateng 86 Tempat tinggal Tahfiz Tidak Mempunyai Hafiz-Hafizah
Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jateng 86 Tempat tinggal Tahfiz Tidak Mempunyai Hafiz-Hafizah

Semarang nujateng.com Kepala III Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jateng Drs H Imam Masykur MSi mengaku prihatin di tengah antusiasme orang tua buat mendorong anaknya menghafal Al-Qur’an. Tetapi justru ditemukan data yang mengkhawatirkan, bahwa 86 % tempat tinggal tahfiz yang terdapat di Indonesia justru tidak mempunyai hafiz-hafizah (penghafal) Al-Quran menjadi guru-gurunya (ustadz).

Dari beliau, kekosongan pakar ini tentu berbahaya dari sisi sanad keilmuan Al-Qur’an. Apalagi, terdapat sebagian dari mereka terindikasi terpapar faham radikalisme & anti-NKRI.

“Kalau bicara sanad Al-Qur’an di Jawa Tengah ya Kudus atau Demak atau Krapyak Yogyakarta. Dalam Ilmu Al-Qur’an kedudukan sanad sangat penting,’’ tegas Imam Masykur waktu memberikan pembekalan di depan peserta Rapat Koordinasi Daerah (Rakorwil) Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PW JQH NU) Jawa Tengah di Pondok Pesantren Tahaffuzhul Quran Miftahul Huda Kaliwungu Kendal yang diasuh KH Ahmad Baduhun Badawi MSQ, kemarin

Sang karenanya, Imam Masykur yang pula Ketua Biro Kesra meminta pengenalan kepada rakyat mengenai kondisi tadi dibutuhkan buat kesadaran.

Sekretaris Umum PW JQH NU Jateng Dr H Andi Purwono Amir menyampaikan, JQH NU berencana segera melakukan pendataan ulang pesantren & madrasah tahfiz di lingkungannya. Selesainya itu, publikasi pesantren & tempat tinggal tahfiz yang terpercaya akan dilakukan supaya rakyat dapat menentukan lembaga pendidikan tahfiz Al-Qur’an yang baik.

Kepala Umum PW JQHNU Jateng Dr KH Ali Imron Hasan, MAg Al-Hafiz menyampaikan, pihaknya siap mendukung peningkatan prestasi Jawa Tengah dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional.

Jawa Tengah memang tengah mulai menyiapkan kafilah buat menghadapi MTQ Nasional tahun 2022 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan & bersiap sebagai tuan tempat tinggal MTQ Nasional tahun 2024. Harapannya, dalam MTQ Nasional tahun 2022 Jateng dapat masuk ke 3 besar juara umum & sukses dalam penyelenggaran & pretasi menjadi tuan tempat tinggal 2024.

Sekretaris Umum PW JQH NU Jateng Dr.H. Andi Purwono Amir menyatakan bahwa buat merealisasikan hal itu maka dalam tahun 2022 ini, organisasinya akan melakukan beberapa acara penting termasuk identifikasi bakat & pembinaan kader di aneka macam cabang musabaqah misalnya tilawah, tahfiz, tafsir, qiroah sab’ah, penulisan isi kandungan Al-Qur’an sampai kaligrafi. Acara tadi akan melibatkan pimpinan cabang di setiap kabupaten/ kota bahkan sampai kepengurusan di tingkat anak cabang (kecamatan) & ranting (desa).

Dalam rapat pimpinan daerah memang terungkap potensi- potensi bakat & kader dari banyak pesantren NU yang terdapat termasuk contohnya potensi penulis khat & kaligrafi misalnya dari Pesantren Seni Kaligrafi al Quran (PSKQ) yang diasuh KH M Assiry di Kudus. Sampai kini pesantren tadi sebagai satu- satunya yang mempunyai spesialiasi khat & kaligrafi dan telah memproduksi banyak juara tingkat nasional & ASEAN. Dalam kaitan itu, maka sinergi dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah pula akan terus ditingkatkan.

Di bidang tafsir, JQH NU akan melaksanakan kajian tafsir secara on line. Kajian dari para pakar otoritatif ini akan ditingkatkan dalam rangka menyebarkan pemahaman al Quran yang benar & terpercaya dan mencerdaskan dalam bingkai NKRI.

https://nujateng.com/2022/01/lembaga-pengembangan-tilawatil-quran-lptq-jateng-86-tempat-tinggal-tahfiz-tidak-mempunyai-hafiz-hafizah/

Author: nu jateng