Khutbah Jum’at: Islam Agama Ramah Perempuan

Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit, Arab, Latin dan Artinya
Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit, Arab, Latin dan Artinya

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَكْمَلَ لَنَا الدِّيْنَ وَأَتَمَّ عَلَيْنَا النِّعْمَةَ، وَجَعَلَ أُمَّتَنَا وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ خَيْرَ أُمَّةٍ، وَبَعَثَ فِيْنَا رَسُوْلًا مِّنَّا يَتْلُوْ عَلَيْنَا آيَاتِهِ وَيُزَكِّيْنَا وَيُعَلِّمُنَا الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ، أَحْمَدُهُ عَلَى نِعَمِهِ الْجَمَّةَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْــــكَ لَهُ شَهَادَةً تَكُوْنُ لـِمَنِ اعْتَصَمَ بِـهَا خَيْرَ عِصْمَةٍ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَرْسَلَهُ لِلْعَالـَمِيْنَ رَحْمَةً، وَفَرَضَ عَلَيْهِ بَيَانَ مَا أَنْزَلَ إِلَيْنَا فَأَوْضَحَ لَنَا كُلَّ الْأُمُوْرِ الـْمُهِمَّةِ، فَأَدَّى الْأَمَانَةَ وَنَصَحَ الْأُمَّةَ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أُوْلِي الْفَضْلِ وَالْهِمَّةِ 

أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، اَلْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ  وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ  إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Pada siang hari Jumat yang berbahagia ini, khatib berwasiat kepada para jama’ah khususnya diri khatib pribadi untuk senantiasa meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah swt dengan melakukan segala perintahnya dan menjauhi laranganya. Semangat yang dibawa untuk menjalankan dan menjauhinya perlu kesadaran diri bahwa kita semua adalah hamba di hadapan Allah swt.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Islam adalah agama samawi yang sempurna. Dalam kitabnya (Al-Qur’an) mengajarkan ajaran ajaran yang mulia dan ideal. Allah swt telah menciptakan beragam makhluk hidup diantanya manusia yang terbagi menjadi laki-laki dan perempuan. Kedua gender tersebut setara dan sama dalam hal apapun dihadapan Allah swt, yang membedakan keduanya adalah kualitas keimananya. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat Ayat 13.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Berbicara soal Islam dan perempuan adalah satu aspek bahasan yang tidak akan pernah habis. Laki-laki dan peremuan adalah sesama manusia yang saling melengkapi dan menghormati. Namun perempuan seringkali dikesampingkan dan diremehkan ketika di ruang publik. Dalam hal ini Islam sejak dahulu sudah mengajarkan untuk mengangkat derajat kaum perempuan dan memuliakanya. Oleh karena itu agak heran mendengar kabar akhir-akhir ini yang melukai ajaran Islam melalui pelecehan seksual terhadap perempuan. Kita sebagai hamba yang taat apakah pantas menganggap normal dan menyalahkan perempuan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Islam sejak dahulu melalui Nabi Muhammad saw memerintahkan untuk menghormati perempuan. Salah satu perintah untuk menghormati perempuan adalah menghormati ibu. Maka perempuan harus dihormati. Dalam sebuah hadis dikabarkan ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw. Siapakah manusia yang paling berhak untuk dihormati.? Lantas Nabi saw menjawab ibumu.

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ، فَقَالَ: مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَةٍ؟ قَالَ: أُمُّكَ. قاَلَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أُمُّكَ. قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أُمُّكَ. قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أَبُوْكَ. (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Artinya, “Seorang sahabat datang kepada Nabi saw, kemudian bertanya: ‘Siapakah manusia yang paling berhak untuk dihormati?’ Nabi saw menjawab: ‘Ibumu’. Kemudian siapa wahai Nabi?’ ‘Ibumu’, jawab Nabi lagi. ‘Kemudian siapa lagi wahai Nabi?’’ ‘Ibumu”. Kemudian siapa wahai Nabi?’ ‘Bapakmu’, jawab Nabi kemudian’.” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Nabi Muhammad hadir membawa risalah Islam yang membebaskan kaum perempuan dari dekapan jahiliyah. Nabi saw memberantas kelakuan-kelakuan yang tidak memanusiakan manusia. ia hadir sebagai pembela kaum kaum tertindas secara kultural dan struktural. Islam mendeklarasikan bahwa peremuan juga manusia yang memiliki hak setara dengan laki-laki.

Khalifah kedua Umar bin Khattab mengungkapkan kekagumanya ketika membaca teks-teks suci Al-Qur’an ia terkejut dengan keindahan kata yang dibawakan. Dalam sebuah riwayat ia memberikan komentar.

“Ketika masa Jahiliah (Pra Islam), kami (orang-orang Arab) sama sekali tidak pernah memandang penting kaum perempuan. Tetapi ketika Islam datang membawa ajaran dan Tuhan menyebut mereka berulang kali kami baru menyadari bahwa mereka memiliki hak atas kami,” (HR. Bukhari.)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Sebelum Islam hadir , kedudukan perempuan berada di bawah subordinasi laki-laki. Mereka tidak memiliki hak atas tubuhnya sendiri. Kewajiban dan tanggung jawab mereka dan resiko-resikonya menjadi beban seorang perempuan. Perempuan tidak memiliki hak atas tubuhnya, dan tidak memiliki hak untuk memutuskan kapan dan dengan siapa dia akan menikah. Buruknya dalam tradisi saat itu, perempuan menjadi milik seorang laki-laki atau menjadi budak bagi manjikanya yang kaya.

Dari kejadian-kejadian ini Islam menyelamatkan dan membebaskan kaum perempuan dari kehidupan yang menyiksa tersebut. Al-Qur’an memberikan hak kepada perempuan sebagaimana memberi hak kepada laik-laki. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 228 disebutkan.

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِيْ عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِۖ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya: Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut. Tetapi para suami mempunyai kelebihan di atas mereka. Allah Mahaperkasa, Maha Bijaksana.(QS. Surat al-Baqarah ayat 228)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Hadirin jamaah sholat Jum’at yang dihormati Allah swt sebagai seorang muslim sudah semestinya kita menghormati perempuan sebagaimana kita menghormati ciptaan Allah swt lainya. marilah kita jaga hak-haknya sebagai manusia. Menghormati perempuan bisa dimulai dengan menghormati ibu kita, istri kita dan tetangga kita. Dengan demikian kita telah menjaga hubungan baik dengan Allah dan juga hambanya sehingga kehidupan keseharian kita dalam masyarakat menjadi aman dan menyejukkan.

Khotbah II

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم 

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أنْ لّآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ

 أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

  اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

  عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ  

Abdullah Faiz: Alumni Ponpes Salaf Apik Kauman Kaliwungu Kendal / Redaktur NU Jateng.com

https://nujateng.com/2021/12/khutbah-jumat-islam-agama-ramah-perempuan/

Author: nu jateng