Ketua LP Ma’arif NU Pasuruan Tekankan Kebijakan Bermedsos

Pasuruan, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pasuruan, Ahmad Farid mengatakan, derasnya media informasi kerap kali di manfaatkan oleh kaum wahabi untuk menyebarkan ajaran wahabi kepada kaum milenial. Oleh karenanya harus lebih bijak dalam bermedia sosial.

Hal itu disampaikan saat mengisi materi ke-NU-an di Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Shalahuddin Pasuruan di Kecamatan Kejayaan, Kabupaten Pasuruan, Ahad (08/01/2023).

“Dulu wahabi berada di Mekkah, namun sekarang wahabi berada di genggaman tangan kita yakni smartphone, maka bijaklah dalam bermedsos agar tidak terpengaruh oleh ajaran wahabi,” ujarnya.

Menurutnya, kemudahan mengakses informasi dari media sosial tidak pernah lepas dari genggaman semua orang. Sehingga, tawaran kemudahan mengakses informasi melalui internet pun menjadi konsumsi harian bagi masyarakat.

“Media sosial merupakan salah satu komponen penting yang memberikan kemudahan dalam berdakwah. Memanfaatkan teknologi dengan baik harus mulai digencarkan saat ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Farid menjelaskan, saat ini status NU adalah badan hukum yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan dan sosial yang berpedoman Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja).

“Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, di Indonesia NU berasas Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945,” ujarnya.

Dirinya berharap kepada kader IPNU-IPPNU untuk tetap mempertahankan kegiatan seperti ini agar mewujudkan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan umat.


https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/ketua-lp-ma-arif-nu-pasuruan-tekankan-kebijakan-bermedsos-r9f4G