Sayyid Nahlawi bin Sayyid Kholil Nahlawi bercerita padaku, dari guruku Syeikh Salim Sammarah, beliau diceritakan seorang lelaki yang berasal dari Maroko.
Bahwasannya ia pernah bertemu kanjeng Nabi Muhammad SAW dalam keadaan terjaga, kemudian lelaki tersebut matur pada kanjeng Nabi :
Ya Rasulallah, Saya suka banget ngopi. Ucapnya lirih. Kemudian kanjeng Nabi SAW berkata :”Teruskan saja jika kamu memang benar-benar suka ngopi, tapi jangan lupa baca doa berikut ini”.
اللّٰهُمَّ اجْعَلْهَا نُوْراً لِبَصَرِيْ وَعَافِيَةً لِبَدَنِيْ وَشِفَاءً لِقَلْبِيْ وَدَوَاءً لِكُلِّ دَاءٍ يَا قَوِيُّ يَا مَتِيْنُ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
Ya Allah jadikanlah kopi ini sebagai cahaya yg menjaga kesehatan penglihatanku, kesehatan badanku, kesembuhan hatiku dan obat dari segala macam penyakit, Wahai dzat yg Maha Digdaya dan dzat yg Maha Abadi. Kemudian dilanjut dengan Bismillahirrahmanirrahim.
Bukan hanya itu saja keutamaan seseorang yang suka kopi, Rasulallah SAW berkata pada lelaki tersebut :
تَسْتَغْفِرُ لَكَ الٌمَلَائِكَةُ مَادَامَ طَعْمُ الْقَهْوَةِ فِي فَمِكَ.
“Selama aroma kopi masih melekat dalam mulutmu, selama itu pula para malaikat memintakan ampunan kepada Allah SWT atas semua kesalahanmu.”
Sumber: Kitab Hikayat As-Shufiyah.
