Sidoarjo, NU Online Jatim
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pancasila Krian, Sidoarjo yang merupakan sekolah di bawah naungan Pengurus Cabang (PC) Lembaga pendidikan (LP) Ma’arif NU Sidoarjo mengadakan Diskusi Kebangsaan pada momen Hari Lahir Pancasila, Sabtu (01/06/2024). Kegiatan ini melibatkan guru serta duta toleransi yang terdiri dari siswa-siswi lintas agama.
Kepala Sekolah SMP Pancasila, Agus Mafrudy mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan toleransi sejak dini agar kelak siswa mampu menjadi pelopor toleransi baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.
Disebutkan, kujungan kebangsaan ini memiliki lima tujuan yakni Pura Medang Kamulan, Klenteng Teng Swie Bio, Gereja Pantekosta Jemaat Agape Watugolong Krian, makam KH Sahlan Sidorangu dan makam KH Iskandar Umar Pondok Pesantren Darul Falah Pusat Krian.
“Ini sudah kelima kalinya kunjungan kebangsaan yang sudah kami laksanakan. Sejak tahun 2019 sampai sekarang, hanya saja tahun 2020 dikarenakan kondisi pandemi Covid19, kami off,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini pula, pengurus PC LP Ma’arif NU Sidoarjo ini ingin terus menjalin silaturahim juga mengenalkan siswa secara nyata ukhuwah wathoniyah atau hubungan persaudaraan kebangsaan dalam lingkup tanah air Indonesia.
“Kunjungan lintas iman seperti ini sangat penting untuk memperkokoh kebangsaan kita. Kami tidak hanya mengajarkan teori, akan tetapi juga pengalaman nyata,” terangnya.
Dalam kegiatan kunjungan kebangsaan yang diisi dengan diskusi kebangsaan ini setidaknya mampu memberikan pengetahuan serta pengalaman toleransi dari sudut pandang tokoh agama.
“Kegiatan ini juga merangsang ketrampilan jurnalistik siswa untuk menggali lebih jauh informasi dengan melibatkan siswa dalam sesi tanya jawab kepada tokoh agama,” ungkapnya.
Dalam kegiatan kunjungan kebangsaan ini diakhiri dengan sesi penanaman pohon beringin sebagai simbol persatuan Indonesia. “Alhamdulillah SMP Pancasila Krian juga terpilih menjadi salah satu sekolah dengan predikat sekolah toleransi di Sidoarjo,” tandasnya.
