Gresik, NU Online Jatim
Gempa bumi yang menimpa Pulau Bawean dan sekitarnya masih menyisakan kepedihan, salah satunya di bidang pendidikan. Banyak anak-anak penyintas gempa yang kehilangan perlengkapan sekolahnya.
Untuk itu, di tahun ajaran baru ini NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim memberikan perhatian. Hal itu diwujudkan dengan bantuan perlengkapan sekolah yang bekerja sama dengan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT).
“Kami melihat tahun ajaran baru ini, banyak pelajar yang kehilangan perlengkapan sekolah dikarenakan tertimpa bangunan. Bantuan perlengkapan sekolah menjadi konsentrasi kami, khususnya bagi pelajar penyintas gempa,” kata Plt Direktur NU Care-LAZISNU PWNU Jatim, Moch Rofi’i Boenawi, Senin (01/07/2024).
Rofi’i Boenawi menambahkan, perlengkapan sekolah yang diberikan kepada pelajar penyintas gempa bumi di Pulau Bawean meliputi banyak hal. Mulai dari tas, buku tulis, sepatu, hingga seragam sekolah. “LAZISNU Jatim bersama MTT berbagi 100 perlengkapan sekolah,” ucap Rofi’i Boenawi.
Pria yang juga Sekretaris LAZISNU PWNU Jatim ini mengungkapkan kebahagiaan anak-anak penyintas gempa saat diberi bantuan. Salah satunya Ibu Masrifah yang mengungkapkan kebahagiaannya berkali-kali, mengucapkan kalimat syukur.
“Alhamdulillah, terima kasih LAZISNU PWNU Jatim sudah memberikan bantuan kepada anak kami. Pada saat gempa, sepatu, tas dan beberapa buku tulis hilang. Di tahun ajaran baru ini, anak saya bisa memakai tas baru,” kata Rofi’i menirukan kebahagiaan Ibu Masrifah, warga Bawean.
Selain itu, Rofi’i Boenawi mengatakan bahwa bantuan perlengkapan sekolah tidak hanya bagi pelajar di Bawean, tapi untuk menyasar masyarakat berpenghasilan rendah atau dhuafa, anak yatim hingga para santri.
“Kami mendistribusikan bantuan kepada dhuafa dan yatim di wilayah Surabaya dan Mojokerto. Sedangkan untuk para santri di Pesantren Kalimasada Jombang,” terangnya.
Sementara itu, Ketua LAZISNU Bawean Moh Ilyas, menyambut baik bantuan yang diberikan LAZISNU PWNU Jatim dan MTT. “Bantuan perlengkapan sekolah sangat dibutuhkan warga penyintas bencana, terlebih di tahun ajaran baru ini,” tutur Ilyas.
