Sosok Perhatian dengan Pesantren, Politisi PKB di Trenggalek Berpulang

Trenggalek, NU Online Jatim 

Kabar duka menyelimuti Nahdliyin Kabupaten Trenggalek, salah satu kader terbaiknya telah meninggal dunia. Ia bernama Kholiq yang pernah menjadi Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek.

Sekretaris Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Trenggalek, Maftukin mengatakan, selepas berkhidmah di struktural NU, lantas saat ini di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurutnya, selama menjadi anggota legislatif, almarhum sosok yang peduli dengan NU.

“Almarhum sangat supel dalam memberikan segala sesuatu untuk kepentingan warga jam’iyah NU terutama pondok pesantren, madrasah TPQ yang berafialiasi NU almarhum sangat peduli,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Rabu (26/06/2024).

Ia mengaku, almarhum merupakan sosok yang perhatian, terbukti saat menjabat memang mencurahkan untuk kemaslahatan jamaah. Salah satunya awal-awal yang memfasilitasi sewa ruko Gedung PCNU bawah, almarhum lah yang menyelesaikan saat terjadi masalah sewa-menyewa.

“Terbukti beberapa lembaga pendidikan melalui jasmasnya kemarin ada dana anggaran Rp10 miliar. Untuk Rp6 miliarnya dalam 1 tahun dialokasikan untuk Trenggalek,” terangnya.

Sementara untuk kesan, pria yang juga pengajar di salah satu sekolah di Kecamatan Durenan, Trenggalek ini menjelaskan, almarhum adalah sosok yang bersahaja. Termasuk dalam mengakomodir aspirasi kaula muda mendorong untuk selalu berjuang.

Selain itu, pesan yang masih Maftukin ingat adalah pesan almarhum agar anggota PKB maupun warga Nahdliyin untuk terus mengawal partai yang didirikan oleh NU.

“Karena kemaslahatannya jelas untuk Nahdliyin, ini almarhum sampaikan saat menyambut acara reses di Gandusari,” jelasnya.

Sebagai informasi, Kholiq beberapa kali keluar masuk rumah sakit karena penyakit yang diderita. Lalu, jenazah disemayamkan pada pukul 15.00 WIB di pemakaman umum setempat Desa Sukorame, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek.


https://jatim.nu.or.id/matraman/sosok-perhatian-dengan-pesantren-politisi-pkb-di-trenggalek-berpulang-bh8wS