Sidoarjo, NU Online Jatim
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pancasila, Krian, Sidoarjo terpilih menjadi juara 2 sekolah terbaik toleransi kategori program sekolah toleransi pada ajang Festival Toleransi tahun 2024 yang digelar di Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo, Kamis (30/05/2024).
Diketahui, sekolah yang berada di naungan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Sidoarjo ini memiliki beberapa siswa non-muslim meski SMP Pancasila tergolong dalam sekolah Islam swasta yang barafiliasi dengan NU.
“Selain itu program komitmen toleransi pada lingkungan sekolah ditunjukkan dengan adanya program internal serta eksternal yang menjadi unggulan SMP Pancasila Krian,” kata Kepala Sekolah SMP Pancasila Krian, Sidoarjo, Agus Mafrudy kepada NU Online Jatim, Sabtu (01/06/2024).
Pria yang juga pengurus PC LP Ma’arif NU Sidoajo itu bersyukur atas torehan prestasi yang membanggakan sekolah yang ia pimpin. Penyerahan penghargaan dan uang tunai sebesar Rp 1.250.000 diwakili oleh Danton Paskibra SMP Pancasila Krian.
“Alhamdulillah, penghargaan ini sebagai wujud nyata kami menebarkan semangat Islam rahmatan lil alamin. Yang menerima seluruh komponen siswa baik muslim maupun non muslim,” terangnya.
Agus juga mengucapkan terima kasih kepada Plt. Bupati Sidoarjo H Subandi, Dinas Pendidikan Sidoarjo, Forwas serta Brang wetan sebagai penyelenggara acara program sekolah toleransi ini.
“Dengan adanya penghargaan ini, ke depan SMP Pancasila akan lebih berkomitmen serta mematangkan program-program toleransi bukan hanya pada sisi ras, suku, dan agama saja, tetapi juga pada sisi siswa yang mempunyai kebutuhan khusus atau disabilitas,” ungkapnya.
Dijelaskan, penghargaan ini bukan kompetisi siapa yang menang atau siapa yang kalah, tetapi lebih pada amanah dan tanggung jawab seluruh jajaran dewan guru SMP Pancasila Krian untuk lebih berkomitmen menjunjung tinggi semangat toleransi dalam segala bidang.
“Setidaknya kita menyiapkan sejak dini, siswa-siswi SMP Pancasila Krian untuk memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang toleran. Yang mana mereka juga hidup dalam lingkungan keluarga, masyarakat serta bernegara,” tandasnya.
