Pengasuh Pesantren MQ Tebuireng Ingatkan Peran Ahli Qur’an bagi Masyarakat

Jombang, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Jombang, KH Abdul Hadi Yusuf Masyhar mengajak semua pihak agar bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan Al-Qur’an kepada khalayak umum. Hal ini karena masih banyak umat Islam Indonesia yang buta aksara Al-Qur’an.

 

“Mari kita bersama-sama bertanggung jawab atas hal ini,” ajaknya saat sambutan dalam Multaqo Nasional Ulama Al-Qur’an 2024 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat (PP) Jamiyah Qurro wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) di Pondok Pesantren Madrasatul Quran, Tebuireng, Jombang Rabu (26/06/2024).

 

Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran peserta Multaqo Nasional Ulama Al-Qur’an. “Kami juga sangat senang sekali, sangat bangga, karena orang-orang ahli qur’an dan para qori’ hadir di sini. Tentunya ini sebagai kehormatan bagi kami untuk ditempati acara ini,” katanya.

 

Kiai Didi, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa menurut sensus penduduk Indonesia itu ada 280 juta. Jumlah tersebut didominasi warga muslim yakni mencapai sekitar 87 persen atau sekitar 240 juta jiwa.

 

“Dan yang menjadi kegundahan kami adalah bahwa menurut Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Purn Syafruddin menyebutkan bahwa 65 persen warga muslim Indonesia buta huruf Al-Qur’an,” ungkapnya.

 

“Yang artinya dari 240 juta itu yang tidak bisa membaca Al-Qur’an adalah 158 juta. Tentunya ini adalah tanggung jawab kita terutama para ahli-ahli Al-Qur’an ini,” imbuh Kiai Didi.

 

Dirinya menceritakan bahwa Pondok Pesantren MQ ini sudah melakukan metode pembelajaran Al-Qur’an lewat media digital. Yakni, dengan mencoba pembelajaran dan setoran hafalan Al-Qur’an secara online. Metode ini tidak hanya diterapkan kepada para santri saja, akan tetapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat umum.

 

“Maka dari itu alangkah bagusnya kemudian kita juga membuat terobosan-terobosan, sehingga kita bisa memberi manfaat kepada masyarakat yang lebih dari itu,” pungkasnya.


https://jatim.nu.or.id/matraman/pengasuh-pesantren-mq-tebuireng-ingatkan-peran-ahli-qur-an-bagi-masyarakat-6TF8c