Pengasuh Darul Dakwah Sooko Mojokerto Sampaikan 2 Hal di Latin-Latpel

Mojokerto, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Dakwah Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Gus Muhammad Nasrullah mengatakan, dalam berkhidmat di NU dan bangsa, serta negara sesuai dengan waktu yang dilonggarkan.

Hal ini diungkapkan pada saat acara Latihan Instruktur (Latin) dan Latihan Pelatih (Latpel) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Mojokerto, Kamis-Ahad (27-30/06/2024).

“Saya selalu mempersilahkan kegiatan organisasi IPNU-IPPNU di Darul Dakwah,” ujarnya.

Ia menyebut, pondok pesantren itu mempunyai fungsi yang sangat luas, tidak hanya tholabul ilmi saja, tapi organisasi pesantren juga dilahirkan dari NU. Sehingga tidak mengurangi kehormatan dan kemuliaan dari NU.

Pihaknya menyampaikan 2 hal untuk kader IPNU-IPPNU. Pertama, dengan berkembangnya ilmu teknologi dan ilmu pengetahuan jangan sampai menghilangkan marwahnya NU. Karena zaman sekarang banyak sekali aplikasi-aplikasi yang disebut AI. Kecerdasan buatan itu ternyata terkadang tidak pas.

“Sampai kapanpun harus tetap berpedoman kepada ulama dan kiai, AI itu hanya motivasi kita untuk mengenal dunia luar,” terangnya.

Kedua, kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kejelekan dan kejahatan yang terorganisir, ini yang harus selalu diingat. Berada di naungan IPNU-IPPNU itu merupakan suatu organisasi untuk menangkal kejahatan. Dengan demikian, diharapkan harus mampu untuk mengendalikan atau mengurangi terhadap kejeleka-kejelekan, kebathilan yang marak terorganisir.

“Nah 2 hal tadi layak sebagai pegangan bekal untuk IPNU-IPPNU,” ungkapnya.


https://jatim.nu.or.id/metropolis/pengasuh-darul-dakwah-sooko-mojokerto-sampaikan-2-hal-di-latin-latpel-HdqRY