Mahasiswa Unusida Raih Prestasi Internasional Bidang Teknologi Inovasi Pertanian

Sidoarjo, NU Online Jatim

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi tingkat Internasional. Kali ini tim dari Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) berhasil menyabet Gold Medal atau medali emas dalam ajang E-NNOVATE International Innovation & Invention Summit 2024 di Polandia Kategori Agriculture and Aquaculture.

 

Diketahui, anggota tim ini terdiri dari Iyung Fachrur Rozi, Muhammad Badruz Zaman, Habib Maulana Syah, M Faizal Zhafran Faros, dan Norma Zaneta Lia Karisma. Mereka mengusung judul ‘AI-Powered Drone Innovation for Crop Yield Estimation in the Era of Climate Change’ atau ‘Inovasi Drone Bertenaga AI untuk Estimasi Hasil Tanaman di Era Perubahan Iklim’.

 

Ketua Tim dari Unusida, Iyung Fachrur Rozi menjelaskan, ia dan tim membuat inovasi teknologi berupa drone dan software yang dapat membantu petani dalam mengidentifikasi masa panen padi di sawah.

 

“Dengan begitu dapat membantu menghitung estimasi waktu untuk meningkatkan hasil panen di sektor pertanian,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Rabu (05/06/2024).

 

Selain menggunakan hardware berupa drone, ia dan tim mencoba berinovasi dengan membuat software yang dibangun dengan bahasa-bahasa pemrograman python dengan library streamlit yang menghasilkan aplikasi berbasis Web berupa AHYM (Aerial Harvest Yield Monitor with Drone) yang bisa digunakan oleh para petani.

 

“Jadi inovasi yang coba kita buat melalui software. Software tersebut menggunakan bahasa python yang menggunakan library streamlit sebagai penunjang interaktif pengguna melalui website, opencv untuk penunjang komputer visionnya, numpy sebagai komputasi numerik dan matplotlib sebagai penunjang visualisasi data,” jelasnya.

 

Secara teknis, drone tersebut akan menangkap gambar sawah dari ketinggian dengan menggunakan image procession, gambar yang didapatkan tersebut akan dikirim ke software untuk discan yang kemudian dapat dilihat melalui smartphone.

 

Iyung mengatakan, drone tersebut dapat membantu petani dalam memilih padi yang siap maupun belum siap panen. Hal ini dapat mempermudah petani dalam menghitung estimasi waktu panen serta jumlah hasil panen dengan tepat dan cepat.

 

“Dengan menggunakan teknologi inovasi yang kami buat, memungkinkan para petani untuk melakukan perencanaan dan alokasi sumber daya yang lebih baik untuk memitigasi kekurangan beras dan menstabilkan harga,” kata mahasiswa Teknik Informatika Unusida itu.

 

Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku sangat bangga dan bahagia karena teknologi inovasi yang dibuatnya dapat diperhitungkan ketika mengikuti kompetisi di tingkat Internasional.

 

“Sebagai mahasiswa Unusida, saya bangga dan senang sekali dapat mengikuti kompetisi di tingkat Internasional ini, tentunya menjadi pengalaman dan kenangan yang berharga bagi saya dan tim. Terima kasih kepada dosen pembimbing serta dukungan dari orang tua yang selalu menyertai,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Arda Surya Editya selaku dosen pembimbing sangat mengapresiasi karya mahasiswa Unusida dalam menciptakan inovasi teknologi tepat guna yang dapat membantu masyarakat. Ia mengarahkan mahasiswa untuk membuat inovasi dari teknologi yang sudah ada dengan menambahkan software berbasis AI untuk menjanjikan adopsi manfaat yang luas.

 

Menurutnya, inovasi drone yang digerakkan oleh AI menghadirkan solusi transformatif untuk estimasi hasil panen yang akurat dan efisien di tengah tantangan perubahan iklim. Integrasi teknologi dan pertanian sangat penting dalam memastikan produksi pangan berkelanjutan untuk masa depan.

 

“Meskipun teknologi drone berbasis AI menawarkan manfaat yang signifikan, tantangan seperti privasi data, kepatuhan terhadap peraturan, dan biaya investasi awal harus diatasi. Kolaborasi dan inovasi sangat penting untuk mengatasi hambatan-hambatan ini. Oleh karena itu, inovasi teknologi akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia,” terangnya.

 

Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Informatika Unusida tersebut berpesan agar mahasiswa Unusida dapat membuktikan bahwa Indonesia memiliki SDM unggul, terutama bagi kader NU. Ia mengajak agar prestasi ini dapat memacu semangat mahasiswa lain untuk mendapatkan prestasi-prestasi lainnya, sesuai dengan kemampuan di bidang masing-masing

 

“Kita harus membuktikan generasi muda NU unggul dari bidang agama, teknologi dan bidang-bidang lainnya. Selama berkuliah di Unusida tidak diingat karena pernah ada disini, tapi akan diingat karena pernah ngapain ketika kuliah, maka ukir dan cetaklah prestasi untuk mengharumkan nama Unusida,” pungkasnya.


https://jatim.nu.or.id/metropolis/mahasiswa-unusida-raih-prestasi-internasional-bidang-teknologi-inovasi-pertanian-secnZ