KH Ali Maschan Moesa Ulas Al-Qur’an Tidak Ditafsirkan dengan Akal

Pasuruan, NU Online Jatim

Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Prof Dr KH Ali Maschan Moesa mengatakan, ayat Al-Qur’an tidak bisa ditafsirkan secara akal, tetapi harus ditafsirkan dengan hadist nabi, ayat Al-Qur’an yang lain atau pada para sahabat.

Hal itu diungkapkan pada saat Haul Mbah Sakarudin bin Mbah Sholeh Sumendi di halaman Masjid Tiban, Desa Keboncandi, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, Ahad (23/06/2024).

“Jika kita menafsirkan ayat Al-Qur’an dengan akal sama halnya dengan membeli tiket ke neraka,” ujarnya.

Menurutnya, Nabi Muhammad mendirikan Madinah dengan berbagai orang yang ada di dalamnya terdapat Yahudi, Nasrani dan Islam, bukan hanya negara Islam saja.

“Dalam Al-Qur’an tidak ada kata-kata negara khilafah, sedangkan yang tercantum dalam Al-Qur’an adalah kholifah,” jelasnya.

Ia menyebut, jika ada orang yang ingin mendirikan negara Islam maka itu termasuk menafsiri Al-Qur’an dengan akal. Maka dari itu jika ada yang mengatakan kembali kepada Al Qur’an dan hadits tetapi menafsirkan Al Qur’an semaunya sendiri.

“Tidak ada keterangan nabi mendirikan negara Islam, adanya nabi mendirikan Madinah yang di dalamnya orang-orang Islam,” ungkapnya.


https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/kh-ali-maschan-moesa-ulas-al-qur-an-tidak-ditafsirkan-dengan-akal-UScPh