NU Oline Ponorogo_* – Rapat koordinasi persiapan puncak resepsi satu abad Nahdatul Ulama digelar di aula asrama haji Sukolilo, Surabaya, Selasa (15/11).
Diikuti seluruh pimpinan dari PBNU, PWNU Jatim, dan PCNU se-Jawa Timur.
PCNU Ponorogo hadir bersama 40 pimpinan Lembaga dan Banom.
Gus Syaifullah Yusuf, Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang istimewa.
“Kemungkinan kegiatan seperti ini hanya akan dilaksanakan 100 tahun lagi, sekaligus menjadi rapat koordinasi terbesar yang diadakan oleh Nahdlatul Ulama,” tandasnya.
Rakor terbesar di Surabaya tersebut, merupakan kegiatan yang dilakukan PBNU untuk menyongsong 1 abad Nahdlatul Ulama.
Kedepannya, sebagaimana
diungkap
Gus Ipul, orang yang pernah menjabat Wakil Gubernur Jatim itu, akan dilaksanakan serangkaian kegiatan akbar untuk menyebarkan kepada seluruh dunia, bahwasanya ada sebuah organisasi Islam yang besar
yang bernama Nahdlatul Ulama.
Bahkan rencananya kata Gus Ipul, akan menghadirkan seluruh ulama-ulama besar yang ada di dunia. Dan ini semua juga akan menjadi pertanda bahwasanya Nahdlatul Ulama akan memasuki abad yang ke-dua.
Sementara itu, KH.Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU menyampaikan, kedepannya perlu diadakan sekolah kader penggerak sebagai pendidikan dasar untuk menjadi pengurus ditingkat MWC NU dan juga pendidikan menengah kepemimpinan untuk menjadi dasar sebagai pengurus diwilayah PCNU.
“Di NU perlu adanya pengurus yang mengerti untuk melakukan tugas dengan sebaik-baiknya,” ungkap Ketua Umum PBNU.
Disamping itu, juga akan dibentuk sistem-sistem dengan skema tertentu, sehingga perjalanan seluruh pengurus selama ini akan begitu dirasakan seluruh warga Nahdlatul Ulama.
Reporter: Joko
Editor : Budi
