LKNU Ponorogo Bekali Santri LKSA Al-Ikhlas dengan PHBS

Taufik Azhari Wakil Sekretaris PCNU Ponorogo sekaligus Pembina Pengurus LKSA Al-Ikhlas memberikan pemharahan saat pembukaan sarasehan PHBS
Taufik Azhari Wakil Sekretaris PCNU Ponorogo sekaligus Pembina Pengurus LKSA Al-Ikhlas memberikan pemharahan saat pembukaan sarasehan PHBS

NU Online Ponorogo – Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama (LKNU) Ponorogo menggelar sarasehan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan santri LKSA Al-Ikhlas, Selasa (23/7).

PHBS yang diselenggarakan di kalangan santri LKSA Al- Ikhlas ini diupayakan atas dasar kesadaran pribadi. Sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
“Termasuk di dalamnya santri yang tinggal di asrama Al Ikhlas yang notabene sebagai miniatur keluarga, ungkapnya.

Dikatakan Santoso, fungsionaris Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Cabang Ponorogo di depan 76 peserta sarasehan PHBS. Mereka terdiri dari 10 santri, 60 santriwati dan 6 pengurus.

Sarasehan PHBS yang dilaksanakan di aula LKSA Al-Ikhlas, Jalan Muria Bangunsari Ponorogo ini bertujuan memberikan pengetahuan sekaligus pembekalan mengenai pentingnya PHBS di lingkungan asrama. “Khususnya di masa pandemi, ini PHBS di lingkungan asrama sangat penting,” ungkap Taufik Asyhari, Pembina Pengurus LKSA Al-Ikhlas.

Sarasehan berlangsung mulai pukul 19.30 hingga 23.00. Santoso (LKNU) menjadi narasumber tunggal pada sarasehan PHBS ini. Selain presentasi, forum juga menyediakan sesi tanya jawab yang berlangsung penuh keakraban.

LKNU Ponorogo Bekali Santri LKSA Al-Ikhlas dengan PHBS

Dijelaskan Santoso upaya PHBS yang dapat dilakukan pada usia anak-anak diantaranya, mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, juga makan sayur, buah dan daging. Kebersihan kuku jari tangan harus senantiasa dipotong yang bersih. Anak-anak, kata Santoso, juga harus menggosok gigi secara teratur, membuang sampah pada tempatnya dan tidak merokok. “Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan serta tidur yang cukup juga sangat penting,” imbuh Santoso yang selain menjadi pengurus LKNU Ponorogo, juga aktif di kegiatan GP Ansor Jenangan ini.

Santoso Fungsionaris LKNU Ponorogo memaparkan pentingnya PHBS di lingkungan asrama LKSA Al-Ikhlas
Santoso Fungsionaris LKNU Ponorogo memaparkan pentingnya PHBS di lingkungan asrama LKSA Al-Ikhlas

Dikatakannya, parameter PHBS di lingkungan asrama ditunjukkan dengan keberadaan kantin sehat, bak mandi yang bebas dari jentik-Jentik dan jamban yang sehat. “LKSA Al-Ikhlas juga harus mengadakan olahraga yang teratur,” terang Santoso yang mulai aktif di LKNU Ponorogo pada masa khidmah 2019-2024 ini.

“Paradigma belajar di pondok (LKSA Al-Ikhlas, Red) yang identik dengan penyakit kulit harus diganti belajar dipondok harus sehat dengan PHBS,” ujarnya.

Santoso menyarankan pengurus LKSA Al-Ikhlas untuk mengaktifkan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Ia bersama LKNU Ponorogo berkomitmen untuk membantu LKSA Al-Ikhlas dalam mengembangkan PHBS.

“Alhamdulillah, kader kesehatan asrama sudah ada, insya Allah saya (LKNU Ponorogo, Red) segera memasok obat obat yang diperlukan LKSA Al-Ikhlas,” tandasnya.

Reporter : Idam
Editor : Budi

https://nuponorogo.or.id/lknu-ponorogo-bekali-santri-lksa-al-ikhlas-dengan-phbs/

Author: Tim Redaksi