Kiai Sya’roni Ahmadi dan Halal Bi Halal

Oleh: Zaim Ahya (Pengasuh laman takselesai.com)

Dengan penyampaian yang tenang dan tak tergesa-gesa, Kiya Sya’roni Ahmadi Kudus, menceritakan kisah Nabi Muhammad dan Sahabat Abu Bakar As-Sidiq saat berada di Goa Syur.

Kata beliau, waktu itu Nabi Muhammad tidur dipangkuan sahabat tercintanya itu. Ada ular yang menjumbul dari lubang kecil dalam Goa. Abu Bakar tak ingin membangunkan Nabi. Beliau tutup lubang menggunakan sorban. Sedikit demi sedikit sorban tersebut habis dimakan ular. Lalu, ditutuplah lubang ular dengan kakinya. Abu Bakar meneteskan air mata, menahan sakit gigitan ular.

Tak sengaja, air mata Abu Bakar menetes tepat di pipi Nabi. Nabi pun terbangun. Nabi bertanya kepada Abu Bakar, apa yang membuat dirinya meneteskan air mata. Disaksikan Nabi, kaki Abu Bakar digigit ular.

Nabi tak langsung menyalahkan, ataupun menghardik ular yang menggigit sahabatnya. “Kenapa kau menggigit Abu Bakar, hai ular? Tanya Nabi.

“Salah Abu Bakar Nabi, saya kan inging melihat wajah Anda, tapi dihalang-halangi Abu Bakar, ya saya gigit” kata ular menjelaskan.

“Abu Bakar dan ular pun halal bi halal” kata Kiyai Sya’roni menutup cerita.

Tentu kisah di atas, disampaikan Kiyai Sepuh dari Kudus itu dengan bahasa Jawa. Cerita itu beliau sampaikan di khaul al-Magfurlah Kiyai Amin Soleh Bangsri Jepara, antara tahun 2007, atau 2008, penulis tak ingat tahun tepatnya.

Saat itu penulis masih nyantri di Darul Falah Amstilati, pondoknya Abah Kiai Taufiqul Hakim, yang hanya berjarak beberapa kilo dari pondoknya Kiyai Amin Soleh. Waktu itu hadir pula Gus Mus dan al-Magfurlah Gus Dur.

Semoga Allah selalu memberikan kesahatan dan memanjangkan umur Kiyai Sya’roni.

Tulisan ini pertama kali terbit di laman facebook Zaim Ahya

The post Kiai Sya’roni Ahmadi dan Halal Bi Halal appeared first on Suara Nahdliyin Jawa Tengah.

Author: nu jateng