Probolinggo, NU Online Jatim
“Kami bukan bidadari, kami hanyalah manusia biasa yang begitu menikmati indahnya berjuang demi sebuah kehidupan dan senyum sebuah kelahiran.”
Kalimat menyentuh itu diungkapkan kader Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Probolinggo, Lailatul Qadriyah, yang juga berprofesi sebagai bidan. Ia mengungkapkan itu dalam rangka memperingati Hari Bidan Dunia pada 5 Mei 2021.
“Oleh karena itu, saya berpesan kepada semua bidan, janganlah menyerah dengan apa yang kamu lakukan hari ini, karena ada ribuan ibu melahirkan yang bertanggung nasib padamu,” kata Iil, panggilan akrab Lailatul Qadriyah, kepada NU Online Jatim, Rabu (05/05/2021).
Lahir pada 27 Februari 1995, Iil tumbuh dan besar dari keluarga sederhana di Kabupaten Probolinggo. Kendati dari keluarga biasa-biasa, namun hal itu tak menyurutkan semangatnya menuntut ilmu hingga ke pendidikan tinggi dan meraih cita-cita menjadi bidan.
Sejak kecil, anak pertama dari pasangan Nur Azizah-Ahmad Afandi ini memang bercita-cita menjadi bidan. Sejak kecil gadis dua bersaudara itu memang suka bermain rawat-merawat orang.
Maka setelah melalui pendidikan tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Aliyah di Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Iil kemudian melanjutkan ke STIKES Hafsawaty di lembaga pendidikan yang sama dan lulus pada 2017. Tak lama kemudian ia berhasil menjadi bidan.
“Motivasi saya menjadi seorang bidan adalah saya ingin mewujudkan cita-cita dan ingin membahagiakan kedua orang tua saya yang keinginannya sama seperti saya,” ujar Iil.
Selain sekolah dan kuliah, Iil juga aktif berorganisasi di IPPNU. Saat ini ia masih tercatat sebagai Koordinator Departemen Kaderisasi PC IPPNU Kabupaten Probolinggo. Pekerjaan yang ia tekuni tidak menjadi penghalang aktif di organisasi pelajarnya NU.
Editor: Nur Faishal
https://jatim.nu.or.id/read/ungkapan-kader-ippnu-probolinggo-di-hari-bidan-sedunia