Pembacaan 100 Ribu Al-Ikhlas untuk 1 Abad NU Diikuti Ulama Yordania

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Tajalli Satu Abad Nahdlatul Ulama: Pembacaan Surat al-ikhlas 100.000 pada Senin (30/01/2023) malam. Agenda yang juga diikuti Ulama Yordania Syekh Aun Al-Qaddumi itu dipusatkan di Ndalem An-Nadwah, Jalan Dongkelan Nomor 9, Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu, Syekh Aun Al-Qaddumi menjelaskan, pembacaan Surat Al-Ikhlas 100.000 kali dapat membuat seluruh beban dunia akhirat terangkat oleh Allah swt.

“Terkait dengan yang kita lakukan, pembacaan surat al-Ikhlas 100.000 kali, siapa yang membaca surat al-Ikhlas 100.000 kali, semua beban-beban dunia dan akhirat diangkat dan ditanggung oleh Allah swt,” ujarnya.

Dirinya menyampaikan, NU bukan sekadar organisasi Islam terbesar di dunia, melainkan juga organisasi kemanusiaan terbesar di dunia. “Saya tidak mengatakan organisasi Islam terbesar di dunia, namun saya mengatakan organisasi kemanusiaan terbesar di dunia,” kata Syekh Aun.

 
Ia menuturkan, Allah swt memberikan keberkahan, kesuksesan, dan keberhasilan kepada NU. Mengingat, organisasi ini dimulai dari segelintir kiai saja, tetapi terus berkembang sampai beranggotakan lebih dari 100 juta orang.

“Terus berkembang, terus berkembang sampai berusia 100 tahun dan jumlah yang menjadi bagian dari NU melebihi 100 juta anggota dari NU dan pengikut NU,” ujar Pimpinan Lembaga Studi Syariah Al-Ma’arij Yordania itu.

Syekh Aun bercerita, dua bulan lalu menerima kunjungan salah satu pelajar Indonesia di negaranya sekaligus Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania. Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan bahwa lembaga-lembaganya yang berada di sejumlah provinsi di Yordania merupakan bagian dari NU.

“Saya katakan kepada yang datang tersebut dan pengurus NU Yordania, pesantren saya yang namanya Al-Maarij yang ada di beberapa provinsi di Jordan, seperti di Irbid, di Amman, dan lainnya, semua cabang-cabang pesantren kami semuanya adalah cabang dari NU,” tegasnya.

Oleh karena itu, Syekh Aun menyampaikan bahwa NU tidak sekadar dalam wilayah Indonesia saja, melainkan kebangkitan ulama yang menjadi nama itu betul-betul memancar dan memantik ke seluruh penjuru dunia.

“Kami tidak mengatakan NU dalam sekop yang terbatas hanya Indonesia tetapi Kami berbicara tentang NU yang artinya kebangkitan ulama benar kemuliaan dan kehormatan ulama khusus untuk Indonesia karena NU lahir di Indonesia akan tetapi kebangkitan Ulama untuk seluruh penjuru dunia,” katanya.

Mustasyar PCINU Yordania itu sangat berharap keberkahan tersebut juga menyertainya seluruh dunia. “Dan nama perkumpulan Anda adalah jam’iyah Nahdlatul Ulama dan kami bersama Anda. Kita mengharap sekali pantulan dari nama tersebut akan menyentuh seluruh penjuru dan seantero dunia,” pungkasnya.


https://jatim.nu.or.id/metropolis/pembacaan-100-ribu-al-ikhlas-untuk-1-abad-nu-diikuti-ulama-yordania-tONjF