Trenggalek, NU Online Jatim
Ketua NU Trenggalek KH Muhamad Fatchulloh Sholeh mengatakan selama ini kesadaran hidup sehat belum maksimal diterapkan di pondok pesantren. Hingga akhirnya perlu dibangun sejak dini agar terhindar dari penyakit. Karena itu dia ingin pesantren-pesantren di Trenggalek dikelola dengan standar kesehatan yang bagus.
“Bagaimana kita mengelola kedepan pondok-pondok pesantren menjadi pondok yang berstandar hidup sehat dan sesuai aturan kesehatan,” kata KH Fatchulloh dalam dalam acara Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP) Santri Husada, Selasa (14/09/2021).
Pengasuh Pesantren Bumi Hidayah Al-Taqwa Pogalan menjelaskan, pengelolaan pesantren dengan standar kesehatan itu diperlukan karena pada umumnya pesantren dihuni oleh banyak santri. Karena itu para santri berpotensi terkena penyakit bila cara hidup mereka tak sesuai standar kesehatan.
KH Fatchulloh lantas menyitir sebuah maqalah terkait kesehatan, al qalbus salim bil jismi, salim. Yaitu hati yang sehat, hati yang baik, akhlak, karakter yang sehat itu sangat berhubungan dengan kesehatan fisik.
“Kalau orang sakit-sakitan, hati akan sulit untuk sehat. Antara hati dan badan, jiwa dan raga harus ada keseimbangan,” ujarnya.
Menurutnya, ada dua penyakit yang kelihatan dan tidak kelihatan dan bagaimana manusia harus berikhtiar bisa menghadangnya. Tidak hanya Covid-19, tapi juga penyakit-penyakit yang bersifat umum lain.
Editor: Nur Faishal
https://jatim.nu.or.id/read/ketua-nu-trenggalek-ingin-pesantren-dikelola-berstandar-kesehatan