Ketua NU Pasuruan: Esensi Shalat Tak Hanya soal Fiqih

Pasuruan, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin mengingatkan bahwa esensi shalat yang harus diperhatikan oleh Nahdliyin tidak hanya soal fiqih. Tetapi juga memperhatikan aspek tauhid dan akhlak.

“Salah satu bentuk akhlak yang baik dalam shalat adalah memakai baju yang sopan, tidak compang-camping,” ujarnya saat acara Ngaji Dunia Mahasiswa (Ngidam) oleh Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ITSNU STAIS Pasuruan, Sabtu (25/09/2021) di aula PCNU setempat.

Gus Ipong, begitu ia akrab disapa, menambahkan bahwa ketika shalat hendaknya berhati-hati. Karena hal demikian merupakan salah satu tanda hidupnya hati seseorang. Maka, jangan sekali-kali meninggalkan shalat yang lima waktu.

“Janganlah kamu meninggalkan shalat, karena shalat adalah bagian dari perintah Allah SWT,” ungkapnya.

Disebutkan oleh Gus Ipong, shalat adalah tiang agama. Bahkan, shalat merupakan ibadah yang paling agung. Namun, terkadang masih ada seseorang yang meremehkannya.

Dirinya mengaku, bahwa hal-hal yang disampaikan merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai pimpinan NU setempat, agar terus melakukan bimbingan kepada kader, khususnya pelajar NU yang masih labil.

“Karena IPNU-IPPNU adalah bagian dari NU, maka saya selaku ketua harus mengayomi dan membimbing karena ini bagaian dari tanggung jawab saya,” pungkasnya.

Fathul Rozi selaku ketua pelaksana merasa terhormat berkat kedatangan Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan pada acara Ngidam dan seminar nasional yang digelar setelahnya itu.

“Alhamdulillah, Gus Ipong bisa menghadiri acara yang sederhana ini dan menyempatkan waktunya untuk mengingingatkan kami terkait pentingnya shalat dengan akhlak,” ujarnya.

Mahasiswa ITSNU STAIS Pasuruan tersebut menyebutkan, bahwa Ngidam merupakan wadah untuk memfasilitasi kebutuhan mahasiswa baru dalam hal kebutuhan akademik.

“Spesifik kegiatan Ngidam tersebut ialah bimbingan pembuatan makalah dan power point. Saya kira, kedua hal inilah yang paling dibutuhkan oleh mahasiswa,” pungkasnya.

Penulis: Mokh Faisol


https://jatim.nu.or.id/read/ketua-nu-pasuruan–esensi-shalat-tak-hanya-soal-fiqih