nujateng.com Musim penghujan sudah tiba. Bunyi petir saling sahut bikin kamu. Bagi Muslim disarankan untuk melafadkan
سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Subhânal-ladzî yusabbihur ra‘du bihamdihi walmalâ-ikatu min khîfatihi
Artinya: Mahasuci (Allah) zat yang guruh itu bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya.
Faidah melafadkan doa saat mendengarkan petir tanda kebesaran pencipta dan malaikat sedang bertasbih dan memuji Allah.
Selain doa di atas, kamu juga bisa mengucakpkan lafad:
اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنا بِغَضَبِكَ ولا تُهْلِكْنا بِعَذَابِكَ وَعافِنا قَبْلَ ذلكَ
Allahumma lâ taqtulnâ bighadlabika walâ tuhliknâ bi‘adzâbika wa ‘âfina qabla dzâlika
Ya Allah, jangan Kau bunuh diri kami dengan murka-Mu, dan jangan Kau rusak diri kami dengan siksa-Mu, dan maafkanlah kami sebelum semua itu.
Faidah doa di atas berupa ketundukan kepada ciptaan Allah SWT dan disunahkan dibaca berulang hingga petir reda sehingga menjadi bentuk dzikir kepada sang Pencipta. [Redaksi]
Referensi
- Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir
- Imam Malik, Kitab al-Muwaththa’
https://nujateng.com/2021/12/doa-saat-ada-petir-dan-faidahnya/