Ada Pertarungan Ideologi, Perlu Hati-hati Memilih Lembaga Pendidikan Anak

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin menyampaikan bahwa sebagai orang tua harus berhati-hati dalam memilih lembaga pendidikan untuk putra putrinya. Menurutnya, kehidupan saat ini merupakan pertarungan antar ideologi.

“Jangan sampai anak-anak kita termakan dan terpapar ideologi yang membahayakan, maka dari itu mari berhati-hati dalam memilih lembaga pendidikan yang jelas,” tuturnya saat menyampaikan tausiah pada pengajian umum dalam rangka penutupan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kelompok 9 di Balai Desa Tulangan, Sidoarjo, Selasa (30/08/2022).

Kiai Zainal mengatakan, seorang anak adalah amanah dari Allah yang berupa keturunan. Seorang anak dapat menjadi sumber keberkahan serta menjadi sumber fitnah dan pertengkaran.

Ia menuturkan, sebaiknya selalu ikut dengan ajaran para kiai dalam hal mendidik anak. Di antaranya yaitu dengan memberi contoh serta membiasakan anak untuk selalu berbuat baik.

“Tantangan orang tua saat ini adalah dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat. Untuk itu, sebagai orang tua harus berhati-hati menjaga amanah dari Allah. Karena kualitas akhlak remaja saat ini sudah menurun drastis sebab banyak dipengaruhi oleh teknologi,” jelasnya.

Kiai Zainal menjelaskan, tugas orang tua adalah mencari dan mengajarkan seorang anak dalam lingkungan yang terbaik, seperti dalam memilih pondok pesantren, sekolah hingga perguruan tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, ia sangat mengapresiasi program KKN Unusida yang mampu membuat kegiatan yang cocok dengan budaya dan tepat guna bagi masyarakat.

Penutupan KKN Unusida yang sudah berjalan sejak awal Agustus lalu juga diwarnai dengan penyerahan hibah dari program yang telah terlaksana. Adapun program yang sudah berjalan ialah membantu kegiatan rutin ormas, seperti peringatan HUT RI dan memaksimalkan sarana prasarana desa bagi masyarakat, seperti prasarana kesehatan, pendidikan, serta tempat ibadah.

Selain itu, mahasiswa Unusida yang terdiri dari beberapa program studi (Prodi) di Unusida juga melaksanakan program KKN Unusida Berdaya seperti Prograk Pojok Pintar di beberapa sekolah dan madrasah di desa setempat.

Selain itu, melaksanakan program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), Pembuatan Hidroponik dan Website untuk Pemerintah Desa, dan Pelatihan Foto Produk dan Digital Marketing bagi masyarakat.


https://jatim.nu.or.id/metropolis/ada-pertarungan-ideologi-perlu-hati-hati-memilih-lembaga-pendidikan-anak-zQbp8