NU Online Ponorogo_ Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al Hasan Ponorogo menggelar 22 majelis simaan dalam rangka Haul Almaghfurlah Romo Yai Husein Aly yang ke-2. Majelis utama bertempat di Masjid Nurussalamah, Jln. Parang Menang Nomor 21, Patihan Wetan, Babadan Ponorogo, Sabtu, (13/8). Majelis 2 dan 3 berada di masjid dan aula pondok putri, untuk majelis 4 sampai 22 berada di masjid-masjid dan beberapa rumah warga lingkungan sekitar PPTQ Al Hasan.
Setelah masing-masing majelis simaan khatam, usai ashar seluruh santri dan alumni berkumpul di majelis utama untuk pembacaan maulid simtudhuror dan tahlil. Dilanjutkan ziarah maqbaroh Romo Yai Husein Aly pada ba’da maghrib. Lalu ba’da isya diadakan istighotsah bersama santri, alumni, dan masyarakat lingkungan sekitar Al-Hasan.
Romo Yai Nashori dalam sambutan perwakilan alumni santri PPTQ Al Hasan menyampaikan agar acara-acara seperti ini wajib terus dilaksanakan sebagai bentuk ta’alluq dan ta’dzim pada Almaghfurllah Romo Yai Husein Aly dan keluarga ndalem. Menurutnya, keterkaitan atau nyambungnya kyai dan santri merupakan salah satu sumber barokahnya ilmu dan hidup.
“Setiap dari kita memiliki kesibukan masing-masing, tapi monggo kita tetap harus tetap sambung dengan pondok. Jadi, jauh maupun dekat mari para alumni mengistiqomahkan acara seperti ini. Insya Allah dengan keistiqomahan kita, ta’dzim kita pada guru kita, serta kyai kita, maka Allah menambah barokah pada hidup kita,” pesannya.
Hal tersebut dipertegas oleh putra mantu Romo Yai Husein Aly, KH. Ahmad Rifa’i, dalam sambutan perwakilan keluarga ndalem.
“Kita berkumpul disini dengan tujuan idkholul surur, mbungahno wong seng atine iman dateng Allah. Idkholul surur ini sebagai taaluq santri dengan guru. Sebab hubungan santri dan guru ini menjadi asbab kita bisa menjadi orang besar.” tandasnya.
Reporter: Afifah Shinta
Editor : Budi H
